Penambangan Batubara Bawah Tanah: Longwall Mining

1. PENDAHULUAN

Batubara akan ditambang dengan metode penambangan bawah tanah apabila dlm segi keekonomian nya tidak ekonomis lg apabila ditambang dengan metode tambang terbuka.

Penambangan batubara bawah tanah sekarang udah lebih modern gan dan berkembang sangat cepat terutama dalam hal teknologi peralatannya. Ada 2 tipe penambangan batubara bawah tanah, yaitu Longwall Mining dan Room-and-Pillar Mining. 

2. LONGWALL MINING

Longwall mining merupakan metode penambangan paling produktif gan dan paling aman juga. Total batubara yg diambil bs mencapai 80% dari total sumberdaya yg ada. Metode ini merupakan metode dari Europa dan di adopsi US pada mid-1950. Sebelum ini, tambang batubara US menggunakan metode room-and-pillar.
 
Pada metode longwall, batubara ditambang panel per panel. Panel tersebut adalah blok batubara yg berukuran 1km panjang x 200-300 m lebar, makanya dinamakan longwall mining.
Dari satu panel ke panel yg lain, disangga oleh pillar2 batubara yg berukuran kira2 30m x 30 m, disebut gateroad pillar. Dan tiap 4-5 panel, disangga oleh pillar yg lebih besar dinamakan barrier pillar (> 100 m). Nih layout nya
  
Proses development panel
 Yang berwarna putih itu adalah jalan (disebut entry) buat org dan alat, batubaranya udah diambil untuk membentuk panel tsb, sedangkan warna biru tua adalah panel dan pillar ygn ditinggalkan untuk menyangga batuan diatasnya.
Proses ini dinamakan developement stage (belum mining stage, walaupun batubara nya sudah diambil sebagain untuk membuat entry). 

 Kalo anda liat 2 panah di bwh tulisan gateroads, itu ada alat gali yg bekerja membuat entry2 tersebut, namanya continuous miner (CM). CM ini akan menggali sejauh 6m x 6m lalu mudur, dan mesin penyangga (Rock bolter) masuk untuk menyangga batuan yg batubara nya barusan digali oleh CM, sementara itu si CM pindah ke entry sebelahnya dan menggali lagi 6 m x 6m. Begitu seterusnya.
 Dibelakangnya CM ada shuttle car yg mengangkut batubara yg digali ke tempat bunker sementara
 Nah kalo panel2 tersebut sudah siap, baru deh panel tersebut ditambang oleh alat yg dinamakan shearer. Batubara yg digali shearer (shearer menggali bolak-balik sepanjang lebar panel) ini akan ditransfer ke Armoured Face Conveyor (AFC) lalu di transfer ke belt conveyor di entry untuk selanjutnya di trasport ke permukaan melalui slope shaft.
Yg terpenting disini adalah selama shearer menggali batubara, shearer dan operator nya di lindungi oleh penyangga yg dinamakan shield yg bergerak automatis mengikuti kemajuan penggalian shearer. 

Shearer biasanya menggali sedalam 1 m, sehingga shield pun akan bergerak maju sejauh 1 m jg gan. Ketika shield (sepanjang panel tsb) maju, maka batuan di atasnya tidak ada yg menyangga dan dibiarkan ambruk, daerah ambrukan dinamakan gob atau goaf.

 biru muda = shearer, hijau = AFC, cokelat = shield. Bandingkan gambar di atas dgn yg dibawah
 Tinggi shield dan diameter drum shearer = tinggi lapisan batubara yg digali, biasanya 1.6-2.5 m.
Berikut merupakan gambar belt conveyor di entry yg mengankut batubara ke permukaan
 Kalo masih bingung, berikut video ilustrasi nya.

 
Setelah 1 panel ditambang habis, seluruh peralatan tsb di pindahkan ke panel selanjutnya. Proses pemindahan nya kira2 1 minggu . Maklum alatnya berat2, jd pake mesin khusus untuk memindahkan semuanya. Selama pemindahan, tambang tidak beroperasi, dalam artian kehilangan produksi. Produksi sehari longwall bs mencapai 40rb ton/hr ato 1500 ton/jam. Setahun bs mencapai 10 jt ton. Hilang produksi 1 jam saja=hilang uang $5000.